SHARE

Presiden Vladimir Putin (istimewa)

Larangan itu, kata para kritikus, juga menargetkan organisasi-organisasi media dan nonpemerintah.

Hasil pemilu tampaknya tidak akan mengubah peta politik di Rusia.

Putin, yang telah berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999, masih mendominasi menjelang pemilihan presiden berikutnya pada 2024. Putin belum mengatakan apakah dia akan mencalonkan diri.

Pemimpin berusia 68 tahun itu tetap menjadi tokoh populer di kalangan banyak orang Rusia yang memujinya karena sanggup menghadapi negara-negara Barat dan memulihkan kebanggaan nasional.

Hasil sementara menunjukkan Partai Komunis finis di urutan kedua, disusul Partai LDPR yang nasionalis dengan sekitar sembilan persen. Kedua partai itu biasanya mendukung Kremlin pada isu-isu kunci.

Pada pawai perayaan di markas Rusia Bersatu yang disiarkan televisi pemerintah, Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, sekutu dekat pemimpin Rusia, berteriak, "Putin! Putin! Putin!" ke kerumunan yang menggemakan teriakannya sambil mengibar-ngibarkan bendera.

Beberapa sekutu Navalny mendorong masyarakat agar bersikap taktis dalam mengikuti pemungutan suara untuk melawan Rusia Bersatu.

Taktik yang dimaksud adalah para pemilih mendukung kandidat yang kemungkinan besar akan mengalahkan partai penguasa itu di suatu distrik pemilihan. 

Navalny sendiri saat ini sedang menjalani hukuman penjara karena pelanggaran pembebasan bersyarat --tuduhan yang ia bantah.

Dalam banyak kasus, para sekutu Navalny menasihati orang-orang agar berhati-hati dan agar mereka memilih Komunis. Pihak berwenang telah mencoba untuk memblokir laman sekutu Navalny itu. 

Komisi Pemilihan Pusat lambat untuk merilis data dari pemungutan suara daring di Moskow, wilayah tempat Rusia Bersatu secara tradisional tidak berjalan sebaik di wilayah lain.

Kandidat pro Kremlin memimpin di mayoritas 15 distrik kota sebelum pemungutan suara daring dihitung.

Golos, lembaga pengawas pemilu yang dituduh sebagai agen asing oleh pihak berwenang, mengatakan telah mencatat ribuan pelanggaran.

Pelanggaran yang dimaksud antara lain berupa ancaman terhadap para pemantau pemilihan serta penggelembungan perolehan suara.

Contoh-contoh pelanggaran seperti itu beredar di media sosial.  Beberapa orang tertangkap kamera sedang memasukkan sekumpulan kertas suara ke kotak-kotak suara.

KPU Pusat mengatakan mencatat 12 kasus pencoblosan surat suara di delapan daerah dan hasil dari TPS-TPS tersebut akan dibatalkan.

Halaman :