SHARE

Ilustrasi (istimewa)

Namun kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang sudah dapat dipastikan penyebabnya dan dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin yaitu dengan pemberian vaksin HPV.

"Untuk itu, di Hari Kesehatan Nasional ini, saya sangat menganjurkan perempuan-perempuan di Indonesia untuk tidak menunda dan segera mencari informasi mengenai kanker serviks dan pencegahannya melalui vaksinasi HPV," ujar Andi dalam sebuah webinar.

Vaksinasi HPV dikatakan Andi tidak hanya diberikan untuk kaum perempuan usia produktif, namun juga anak perempuan sejak usia sembilan tahun sebagai bentuk pencegahan.

Sesuai dengan rekomendasi Satgas Imunisasi Anak dan Satgas Imunisasi Dewasa, vaksinasi HPV dapat memberikan manfaat dan perlindungan mulai dari usia 9 tahun hingga 55 tahun.

Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mengeliminasi kanker serviks, dengan mencakup hingga 90 persen vaksinasi HPV, 70 persen cakupan skrining, dan 90 persen akses ke pengobatan terkait.

Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.

Karena HPV juga bisa menyerang pria dalam bentuk penile cancer dan penyakit kulit dan kelamin lainnya, maka vaksin HPV pun juga dapat diberikan kepada kaum laki-laki dari usia 9 tahun.

Namun berdasarkan pertimbangan prevalensi kasus infeksi HPV, kaum perempuan mendapatkan prioritas dalam pemberian vaksinasi HPV mengingat jumlah penderita kanker serviks jauh lebih besar dibandingkan kanker penis atau penile cancer.

Halaman :