SHARE

istimewa

Hal tersebut dikarenakan peristiwa pembunuhan yang dilakukan Michael terjadi selama satu malam. Sehingga sebagian besar pemain mengenakan pakaian yang sama untuk keseluruhan film. Oleh sebab itu, Emily pun harus mencari dan membuat pakaian yang sama persis seperti adegan-adegan yang telah tayang pada seri Halloween sebelumya.

"Kami menciptakan kembali tampilan Lonnie persis seperti di film '78. Menarik gambar, membuat dan sablon kemejanya, mencari jaket merah vintage dan mengubah semuanya agar pas. Kami membuat semua kostum Halloween 1978," ungkap Emily Gunshor yang merupakan desainer kostum film ini.

Adegan-adegan kilas balik dalam "Halloween Kills" juga turut disukseskan oleh perancang produksi Richard A. Wright beserta tim yang berupaya membuat set lokasi syuting menjadi sama persis ketika pengambilan gambar di tahun 1978.

Pada set tahun 1978, Richard kembali membuat ulang rumah masa kecil Michael. Sementara untuk set tahun 2018, dia menciptakan kembali kota Haddonfield di Wilmington, Carolina Utara. Sebelumnya pada "Halloween 2018", Richard membuat kota Haddonfield di sekitar Charleston, Carolina Selatan.

"Kami kembali dan melucuti bangunna dari semua yang kami bisa untuk digunakan kembali di set kami di Wilmington. Tentu saja kami juga membutuhkan eksteriornya. Jadi kami menemukan rumah asli di Wilmington dengan bentuk yang hampir sama dengan rumah Laurie," ungkap David.

Demi kesuksesan dari sekuel film horror yang telah berlangsung selama 40 tahun ini, David pun tak tanggung-tanggung merobohkan cerobong asap, menambahkan beberapa elemen di teras, dan membakar rumah tersebut agar sama persis seperti adegan saat rumah Laurie terbakar di akhir kisah "Halloween" 2018.

Sekuel yang telah dirilis pada 15 Oktober 2021 di Amerika Serikat ini sudah dapat dinikmati di bioskop Indonesia mulai hari ini. "Halloween Kills" akan menentukan apakah kisah Michael akan berakhir di tangan penduduk Haddonfield yang memburunya atau justru sebaliknya.
 

Halaman :