SHARE

istimewa

"Keberhasilan Taliban dalam merebut kekuasaan melalui cara-cara ilegal dan kekerasan ... memberanikan kelompok teroris dan ekstremis kekerasan di seluruh dunia," tulis para diplomat Afghanistan itu.

Mereka juga menambahkan bahwa pengambilalihan kekuasaan dengan tindak kekerasan berarti "menormalkan kekerasan."

Foto Ghani diturunkan

Jawad Raha, sekretaris pertama di kedutaan besar Afghanistan di Washington, mengatakan kepada Reuters bahwa pos terdepannya masih beroperasi.

Para diplomat di sana berfokus pada penyediaan layanan bagi warga Afghanistan yang tinggal di Amerika Serikat dan menarik perhatian dunia pada situasi di Afghanistan.

Raha mengatakan kedutaan telah menurunkan foto Ashraf Ghani setelah dia tiba-tiba meninggalkan kursi kepresidenan, meninggalkan negara itu pada 15 Agustus, dan meninggalkan Kabul hingga dikuasai Taliban.

"Kami semua kecewa, seperti kedutaan-kedutaan lainnya, (atas) cara dia (Ghani) meninggalkan negara," kata Raha.

Ghani pada pekan lalu mengatakan dia pergi karena dia ingin menghindari pertumpahan darah dan membantah tuduhan dia mencuri jutaan dolar dalam perjalanannya keluar Afghanistan.

Pernyataan para diplomat Afghanistan itu juga menyerukan pembentukan misi pencari fakta internasional yang independen di Afghanistan "untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas."

Pernyataan tersebut juga menyerukan agar para pemimpin dunia mengkonsolidasikan upaya untuk menciptakan sebuah pemerintahan yang inklusif dan dinegosiasikan di Afghanistan, yakni pemerintahan "yang dapat diterima oleh semua orang Afghanistan, termasuk perempuan dan minoritas."
 

Halaman :
Tags
SHARE