SHARE

Istimewa

Kapten Marinir Aghy melaporkan situasi di Pulau Ndana aman, dan seluruh prajurit dalam keadaan sehat. Kapten Marinir Aghy bersama pasukannya berjanji akan menjaga Pulau Ndana dengan penuh semangat dan dedikasi hingga titik darah penghabisan.

"Kami akan menjaga Pulau Ndana Rote dengan penuh semangat dan penuh dedikasi sampai titik darah penghabisan. Karena bagi kami NKRI harga mati. Demikian kami laporkan," ujar Kapten Aghy.

Presiden kemudian menanyakan tentang kendala yang dialami dalam penugasan di Pulau Ndana. Kapten Marinir Aghy menjawab tidak ada kendala berarti yang dihadapi prajurit TNI di sana.

Selanjutnya Presiden menyapa prajurit TNI yang bertugas di Natuna Utara. Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I dari daerah operasi Natuna Utara Laksamana Pertama TNI Dato Rusman menyampaikan situasi perairan Laut Natuna dan sekitarnya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.

Selain itu, Laksamana Pertama Dato Rusman juga melaporkan seluruh prajurit TNI di Natuna, juga dalam keadaan sehat dengan semangat motivasi dan dedikasi yang tinggi untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan maritim di seluruh wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.

Presiden sempat menanyakan kepada Laksamana Pertama Dato Rusman ada atau tidaknya kapal asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia di Natuna. Laksamana Pertama Dato Rusman mengatakan terdapat dua kapal asing masing-masing dari China dan Amerika Serikat yang sedang melaksanakan lintas laut internasional, namun keduanya dalam posisi aman dan situasi kondusif.

Kemudian Presiden menyapa prajurit TNI yang tengah bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia, di Entikong, Kalimantan Barat. Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti Letkol Infranteri Hendro Wicaksono melaporkan pasukannya bertugas di jalur tidak resmi di wilayah Entikong, dengan jumlah personel 450 orang yang tersebar di 29 pos satgas.

Letkol Hendro melaporkan situasi di perbatasan Entikong saat ini dilaporkan aman terkendali. Pihaknya bersinergi dengan sejumlah instansi terkait dalam lima bulan terakhir, telah mampu mengamankan sejumlah kasus mulai dari illegal entry, senjata api ilegal, satwa ilegal hingga kasus narkoba.

Pihaknya di perbatasan juga membantu penanganan pekerja migran Indonesia yang mengalami kesulitan.

Presiden mengucapkan terima kasih kepada Letkol Hendro dan pasukan, karena sudah mengamankan perbatasan Entikong.
 

Halaman :
Tags
SHARE