SHARE

istimewa

Saham-saham di Hong Kong telah merasakan tekanan paling besar, meskipun pemerintah di Beijing memang menambahkan lebih banyak likuiditas ke sistem keuangan.

"Kami memperkirakan pembuat kebijakan di China untuk mengizinkan deleveraging utang sektor properti untuk mengurangi moral hazard, tetapi yakin bahwa mereka akan secara aktif mengelola restrukturisasi dan secara efektif membatasi dampaknya ke sektor keuangan," kata analis di JP Morgan dalam sebuah catatan.

Perhatian juga akan tertuju pada kebijakan fiskal AS dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk pemungutan suara pada rancangan undang-undang infrastruktur senilai satu triliun dolar AS minggu ini, sementara tenggat waktu 30 September untuk pendanaan badan-badan federal dapat memaksa penutupan sebagian pemerintah yang kedua dalam tiga tahun.

Minggu ini dikemas dengan pidato Federal Reserve AS yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell pada Selasa (28/9/2021) dan Rabu (29/8/2021), dengan lebih dari selusin acara lainnya di kalender.

Pergeseran hawkish terbaru oleh bank sentral AS, dan beberapa lainnya secara global, menyebabkan imbal hasil obligasi turun-naik sebelum berakhir naik tajam pekan lalu.

Obligasi pemerintah AS 10-tahun berada pada level tertinggi sejak awal Juli di 1,46 persen di tengah pembicaraan bahwa perdagangan reflasi dapat kembali aktif karena dunia bersiap untuk berakhirnya uang super-murah.

Peningkatan imbal hasil mendukung dolar AS, terutama terhadap mata uang pasar negara berkembang yang bersaing dengan surat utang pemerintah untuk dana-dana global.

Terhadap sekeranjang mata uang lainnya, dolar menguat di 93,292 dan tak jauh dari puncak 10 bulan Agustus di 93,734.

Dolar bahkan menguat terhadap yen untuk menembus penghalang utama di 110,79 yen. Terobosan ini akan membawa mata uang tersebut ke wilayah yang tidak dikunjungi sejak awal Juli.

Euro stabil di 1,1719 dolar karena investor mempertimbangkan implikasi dari pemerintah Jerman yang dipimpin oleh Sosial Demokrat kiri-tengah setelah kemenangan tipis dalam pemilihan pada Minggu (26/9/2021).

Partai Sosial Demokrat mengklaim "mandat yang jelas" untuk memimpin pemerintahan untuk pertama kalinya sejak 2005, mengakhiri 16 tahun pemerintahan yang dipimpin konservatif di bawah Angela Merkel.

"Kemungkinan pergeseran politik ke kiri menunjukkan sikap fiskal Jerman bisa menjadi kurang menyeret ekonomi selama beberapa tahun ke depan daripada yang diproyeksikan saat ini," kata analis di CBA dalam sebuah catatan. "Ini pada akhirnya akan menguntungkan euro."

Dolar yang lebih kuat telah membebani emas, yang diperdagangkan di 1.748 dolar AS per ounce dan sedikit berada di atas level terendah enam minggu di 1.738 dolar AS per ounce.

Halaman :
Tags
SHARE