SHARE

istimewa

"Data dikumpulkan oleh 1.575.944 relawan pendataan desa dengan penggunaan dana desa untuk pemutakhiran data SDGs Desa Rp1.572.553.390.689,00 atau setara Rp23 juta per desa," ujarnya.

Gus Halim berharap agar para kepala daerah segera menuntaskan proses pengumpulan data SDGs Desa di wilayah masing-masing. Menurutnya langkah ini cukup fundamental untuk menuntaskan nol persen kemiskinan ekstrem di 2024.

"Kami meyakini pemuktakhiran data desa berbasis SDGs Desa bisa menjadi pijakan dasar untuk penentuan konsolidasi program dalam rangka penuntasan kemiskinan ekstrem termasuk di seluruh Indonesia," katanya.

Rakor Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Jawa Tengah dipimpin langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang dihadiri oleh Menko Perekonomi Arilanggar Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta kepala daerah dari di Kabupaten Banyumas, Brebes, Pemalang, Banjarnegara, dan Kebumen.

Dalam kesempatan itu Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa penuntasan kemiskinan ekstrem merupakan salah satu program unggulan pemerintah. Berbagai langkah percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem juga terus dilakukan.

Halaman :
Tags
SHARE