SHARE

Istimewa

Selain itu, katanya, yang tidak kalah penting dari Pejuang Muda ini agar mampu menjadi yang terdepan dalam mempromosikan dan menjunjung tinggi hak-hak dasar dan martabat manusia.

“Ada empat pilihan mereka di bidang bantuan sosial, pemberdayaan, lingkungan, ada juga fasilitas lingkungan. Fasilitas lingkungan menjadi penting, mereka boleh memilih. Ini bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan Kemenag dengan program Kampus Merdeka mereka diberikan 20 SKS dalam waktu satu semester. Jadi, selain mereka nanti turun lapangan, mereka dapat nilai,” ujar dia

Keluaran dari program Pejuang Muda ini, katanya, tidak hanya hasil verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, melainkan sejumlah program mahasiswa yang riil untuk memberdayakan masyarakat guna mengentaskan kemiskinan.

Kemensos memberikan anggaran Rp178 miliar dari hasil refocusing untuk proyek yang akan diinisiasi para Pejuang Muda.

Risma menjelaskan dalam satu kabupaten/kota akan diterjunkan 10 orang mahasiswa dengan modal Rp10 juta yang akan digunakan mengumpulkan masalah sosial masyarakat di daerahnya dan membuat proyek-proyek.

Jika membutuhkan dana tambahan untuk proyek mereka, Kemensos juga mengakomodir para mahasiswa tersebut agar dapat membuat penggalangan dana di platform daring KitaBisa.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyambut baik program Pejuang Muda yang diinisiasi Kemensos.

“Saya datang hari ini menyambut baik program Kemensos, ketika pandemi COVID-19 ini, kami berharap program ini bisa diakomodir dengan baik dan harapannya ke depan akan dianggarkan,” ujar dia.

Halaman :