SHARE

Ilustrasi - Sel Kaker (istimewa)

Pentingnya deteksi risiko kanker hati

Kepala Staf Medis Patologi Klinik di Instalasi Laboratorium Terpadu, RS Dharmais, dr. Agus Kosasih menekankan pentingnya pemeriksaan rutin pada pasien hepatitis untuk mendeteksi risiko kanker hati. Agus menjelaskan, kanker hati bisa disebabkan oleh hepatitis B, hepatitis C, penyakit hati alkoholik atau penyebab lain seperti alflatoksin yakni jamur karsinogenik yang umumnya ditemukan pada makanan terkontaminasi.

Program surveilans berhubungan dengan pernaikan angka kesintasan. Pasien yang berisiko tinggi mengalami kanker hati, seperti penderita hepatitis B dan C dan fungsi hati abnormal disarankan menjalani pemantauan rutin minimal enam bulan sekali.

"Saat ini surveilans paling sering dilakukan melalui USG hati dan pengukuran AFP (Alfa Feto Protein) setiap 6 bulan," kata Kepala Departemen Laboratorium Terintegrasi RS Siloam MRCCC.

Rekomendasi minimal pemeriksaan adalah enam bulan sekali dengan menggunakan USG lewat tes PIVKA II ((Protein Induced by Vitamin K Absence or Antagonist) dan AFP.

Pemeriksaan laboratorium mengukur kadar PIVKA II pada darah pasien bisa membantu diagnosis kanker hati. Kadar PIVKA II di atas nilai normal bisa jadi penanda dalam surveilans untuk menyarankan pasien diperiksa lebih lanjut.

"Kadar PIVKA-II berkorelasi dengan keganasan tumor," kata Agus, menambahkan kombinasi PIVKA-II dan AFP memberikan akurasi diagnostik lebih baik.

Salah satu pasien kanker hati, Evy Rachmad, yang juga anggota Cancer Information & Support Center menuturkan pengalamannya menghadapi penyakit senyap ini. Perempuan 68 tahun itu baru mengetahui dirinya terkena kanker hati tiga tahun lalu ketika berniat mendapatkan vaksin hepatitis. Hasil laboratorium menunjukkan dirinya positif hepatitis C dan kanker hati.

"Tidak ada gejala yang dirasakan, saya obati dulu hepatitis C, setelah bersih lanjut pengobatan kanker hati," kata Evy yang masih melanjutkan pengobatan.

Berdasarkan pengalamannya menangani penyakit kanker hati, dia berharap pemerintah bisa membantu para pasien dengan menyediakan obat secara mudah dan murah serta informasi rumah sakit dan dokter yang dapat membantu penanganan penyakit tersebut.

Evy yang selama ini menjalani gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, berpesan agar masyarakat selalu menjalani pola hidup yang baik untuk kesehatan serta memeriksakan diri ke dokter bila ada yang terasa tidak nyaman di dalam tubuh. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati.

Halaman :