SHARE

Ilustrasi - Pekerja Migran Indonesia (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Kantor Staf Presiden menyatakan Pemerintah terus mencari solusi terbaik bagi membantu calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat ke berbagai negara.

KSP dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (24/11/2021), menekankan CPMI maupun pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Adapun hasil kerja keras KSP dan pemerintah sejauh ini mulai membuahkan hasil dengan dibukanya kembali pintu-pintu negara penempatan bagi para pekerja migran Indonesia seperti Taiwan dan beberapa negara lainnya.

"Pembukaan kembali Taiwan merupakan bukti nyata kerja keras pemerintah terutama peran KSP dalam memperhatikan nasib para pekerja migran. Negara benar-benar hadir dalam melindungi hak warga negaranya. Saya sangat berterima kasih," ujar Novlin salah satu CPMI yang awal bulan November lalu mengadu kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, tentang sulitnya berangkat ke negara penempatan.

Novlin adalah CPMI asal Poso, yang sudah menunggu keberangkatan ke luar negeri sejak Maret 2021. Padahal para pekerja migran tersebut sudah memiliki sertifikat vaksin sesuai yang dipersyaratkan.

Akhirnya Novi bersama beberapa pekerja migran menemui Kepala Staf Kepresidenan untuk mengadukan nasibnya.

Mendengar hal tersebut, KSP bersama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kesehatan berkolaborasi mencarikan solusi pada permasalahan tersebut hingga akhirnya negara penempatan mau kembali membuka pintunya bagi pekerja migran Indonesia.

Sertifikat vaksin merupakan salah satu isu yang terus dikawal oleh KSP.

Bahkan Kepala Staf Kepresidenan memberikan perhatian khusus terkait penyelesaian isu ini. Untuk itu, KSP kembali menggelar Rapat Koordinasi bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja, secara daring dari Jakarta.

Rakor tersebut membahas bagaimana sertifikasi vaksin bagi para CPMI/PMI.

"Presiden Joko Widodo meminta agar para CPMI/PMI mendapat fasilitas untuk berangkat ke negara tujuan penempatan, karena akan sangat berdampak untuk membantu agenda ekonomi," ujar Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan.

Halaman :