CARAPANDANG - - Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit (RS) Kasih Herlina Sorong, Papua Barat Daya, dalam rangka memastikan dari dekat mutu dan penerapan digitalisasi layanan di rumah sakit itu sebagai wujud memperkuat kolaborasi dengan mitra fasilitas kesehatan.
Ia mengapresiasi RS Kasih Herlina karena terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi pasien, khususnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami sangat menghargai kerja keras yang telah dilakukan oleh Direktur Kasih Herlina beserta seluruh jajarannya. Ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa antara BPJS dengan RS Kasih Herlina,” kata Edwin di Sorong, Selasa.
Penyediaan teknologi untuk kemajuan pelayanan peserta pada setiap rumah sakit, kata dia, merupakan hal yang harus terus ditingkatkan, apalagi mayoritas pasien pada fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk di RS Herlina merupakan peserta JKN.
Dalam kunjungan itu Edwin juga melakukan interaksi langsung dengan beberapa peserta JKN di RS Kasih Herlina. Dia mendengar dan berdiskusi dengan peserta mengenai pelayanan kesehatan di RS tersebut.
Selain itu Edwin juga memberikan edukasi kepada peserta mengenai manfaat Aplikasi Mobile JKN yang memiliki berbagai macam fitur untuk membantu peserta, khususnya fitur antrean daring guna memangkas waktu tunggu layanan di fasilitas kesehatan.
“Kami bangga karena di Papua Barat Daya, khususnya di Sorong, terdapat rumah sakit yang berkomitmen untuk bekerja sama dalam memperbaiki pelayanan. BPJS Kesehatan tidak hanya memberikan jaminan pelayanan tetapi juga berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta,” ucapnya.
Asni Sitohang, peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) menyatakan sudah sejak lima bulan yang lalu dia melakukan pemeriksaan kandungan di RS Kasih Herlina.
Menurutnya, pelayanan yang diterima sudah sangat baik dan tidak perlu menunggu terlalu lama karena telah memanfaatkan antrean daring melalui Aplikasi Mobile JKN.
Selain itu ia juga dapat melihat riwayat pelayanan kesehatannya melalui fitur i-care JKN yang ada dalam aplikasi tersebut. “Adanya Aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan saya dalam mengakses pelayanan kesehatan, terutama dalam hal antrean daring yang menghemat waktu kami. Pelayanan di sini juga bagus dan semuanya gratis,” ucap Asni.
Direktur RS Kasih Herlina, Harry Edison Sihombing mengatakan menjadi penyemangat pihaknya untuk terus meningkatkan sinergi dengan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta JKN. “Kami siap, kepuasan peserta JKN adalah prioritas kami," ucapnya.
Pada kesempatan itu RS Kasih Herlina juga menerima sertifikat penghargaan bintang tiga dari Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan karena berdasarkan supervisi telah menjalankan komitmen dalam mengimplementasikan sistem antrean daring, integrasi sistem klaim, E-SEP, Finger Print dan I-Care JKN.
Ia mengapresiasi RS Kasih Herlina karena terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi pasien, khususnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami sangat menghargai kerja keras yang telah dilakukan oleh Direktur Kasih Herlina beserta seluruh jajarannya. Ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa antara BPJS dengan RS Kasih Herlina,” kata Edwin di Sorong, Selasa.
Penyediaan teknologi untuk kemajuan pelayanan peserta pada setiap rumah sakit, kata dia, merupakan hal yang harus terus ditingkatkan, apalagi mayoritas pasien pada fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk di RS Herlina merupakan peserta JKN.
Dalam kunjungan itu Edwin juga melakukan interaksi langsung dengan beberapa peserta JKN di RS Kasih Herlina. Dia mendengar dan berdiskusi dengan peserta mengenai pelayanan kesehatan di RS tersebut.
Selain itu Edwin juga memberikan edukasi kepada peserta mengenai manfaat Aplikasi Mobile JKN yang memiliki berbagai macam fitur untuk membantu peserta, khususnya fitur antrean daring guna memangkas waktu tunggu layanan di fasilitas kesehatan.
“Kami bangga karena di Papua Barat Daya, khususnya di Sorong, terdapat rumah sakit yang berkomitmen untuk bekerja sama dalam memperbaiki pelayanan. BPJS Kesehatan tidak hanya memberikan jaminan pelayanan tetapi juga berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta,” ucapnya.
Asni Sitohang, peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) menyatakan sudah sejak lima bulan yang lalu dia melakukan pemeriksaan kandungan di RS Kasih Herlina.
Menurutnya, pelayanan yang diterima sudah sangat baik dan tidak perlu menunggu terlalu lama karena telah memanfaatkan antrean daring melalui Aplikasi Mobile JKN.
Selain itu ia juga dapat melihat riwayat pelayanan kesehatannya melalui fitur i-care JKN yang ada dalam aplikasi tersebut. “Adanya Aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan saya dalam mengakses pelayanan kesehatan, terutama dalam hal antrean daring yang menghemat waktu kami. Pelayanan di sini juga bagus dan semuanya gratis,” ucap Asni.
Direktur RS Kasih Herlina, Harry Edison Sihombing mengatakan menjadi penyemangat pihaknya untuk terus meningkatkan sinergi dengan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta JKN. “Kami siap, kepuasan peserta JKN adalah prioritas kami," ucapnya.
Pada kesempatan itu RS Kasih Herlina juga menerima sertifikat penghargaan bintang tiga dari Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan karena berdasarkan supervisi telah menjalankan komitmen dalam mengimplementasikan sistem antrean daring, integrasi sistem klaim, E-SEP, Finger Print dan I-Care JKN.
.jpeg "Euro 2024, Nikola Vlasic Dicoret dari Timnas Kroasia")
