SHARE

Foto ilustrasi Pemilu di Venezuela

Oleh : Taufik RIGO, berdomisili di Caracas dalam 8 bulan terakhir 

CARAPANDANG.COM - 21 November 2021 dan tujuh perempuan cantik Venezuela, selayang pandang dari lapangan. 

A la orden, a la orden, siempre a la orden Senor…. Begitulah jamaknya sapaan gaya pasar, saat bakal pembeli lalu lalang…. “Siap melayani anda, Pak”, begitu kira kira maksudnya. Geliat jual beli di pasar, konon kata orang orang pintar, bisa menggambarkan kondisi suatu negara. 

Harga harga di pasar biasanya diteliti, khususnya harga kebutuhan pokok, naik turunnya, ini itunya, sebutan kerennya: inflasi dan tingkat pertumbuhan. Terus terang, yang berjualan dan membeli, pastinya, nggak nyadar kalau transaksi mereka dijadikan bacaan oleh orang cerdas. 

Negeri ini dinamakan Venezuela, letaknya di bagian Utara dari Amerika Selatan. Menghadap ke Samudera Atlantik, dan layaknya kebanyakan negara tetangganya, mereka berbahasa Spanyol. Ada kisah tentang negeri ini, tentang si cantik Venezuela yang murung, dan kini siap menyapa dunia. 

21N (21 November 2021), Venezuela menghelat Pilkada serentak, yang pertama dalam multikrisis dan hiperinflasi berkepanjangan akibat konflik politik dan sanksi AS selama bertahun tahun. Pilkada serentak ini, diikuti oleh semua fihak yang bertikai, dan semua mata tertuju ke sini. Dari tanah air, tak kurang delegasi tingkat tinggi KPU dan GNB (Gerakan Non Blok–Kerjasama Selatan Selatan), bahkan JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) ikut datang untuk memonitor jalannya Pilkada serentak. Tapi, apakah benar, suatu proses demokrasi pemilihan umum, bisa menjadi berita menarik ? 

Halaman :
Tags
SHARE