SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha memaparkan komitmen Indonesia dalam pembangunan rendah karbon dan energi bersih dalam forum Conference of the Parties (COP) ke-26 yang diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia.

"Komitmen RI tersebut sejalan dengan Sustainable Deveopment Goals (SDGs) yaitu affordable & clean energy, climate actions, dan decent work & economic growth," katanya saat menjadi pembicara pada forum COP26 UNFCCC dengan tema "Green Economy and Infrastructure Development: A High Call For Urgency" tersebut, seperti disampaikan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI Mercy Chriesty Barends, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah, dan Anggota Parlemen Denmark Ida Auken.

Satya juga menjelaskan komitmen Presiden Joko Widodo pada COP26 khususnya sektor energi, melalui pengembangan ekosistem mobil listrik, pembangunan PLTS terbesar di Asia Tenggara, penggunaan EBT, dan pengembangan industri berbasis energi bersih termasuk pembangunan salah satu kawasan industri hijau terbesar di dunia yakni di Kalimantan Utara.

"Hal ini membutuhkan dukungan dan kontribusi internasional dari negara-negara maju dan Indonesia akan terus mendukung climate finance dan inovasinya serta pembiayaan hibrida, green bonds, dan green sukuk," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembiayaan iklim dengan pendanaan dari negara maju merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara berkembang dan Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat terhadap net zero emission.

Satya juga menegaskan bahwa dalam rangka penurunan emisi karbon tidak saja melalui mekanisme green economy, tetapi juga blue economy, yakni bagaimana menurunkan karbon sekaligus menyejahterakan rakyatnya.

Halaman :
Tags
SHARE