SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Yayasan Nur Semesta bekerjasama dengan UIN Imam Bonjol Padang dan Istanbul Foundation for Science and Culture menyelenggarakan Webinar Internasional bertema “Islam and Civilization in Post Covid-19 Pandemic" dan meresmikan Said Nursi Corner, Selasa (26/1).

Tema yang diusung pada Webinar tersebut  sangat penting dan menarik. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang telah  melanda hampir seluruh dunia memberikan perubahan yang sangat besar di berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut meliputi sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan, agama dan spiritualitas. 

Webinar  yang  diikuti oleh sekitar 300 peserta dari kalangan sivitas akademika dan umum ini menghadirkan narasumber  antara lain  Prof. Dr. Eka Putra Wirman, MA (Keynote Speakers/Opening Speech), Dr. Said Yüce (Chairman of the Executive Board Istanbul Foundation for Science and Culture), Prof. Dr.Alparslan Açıkgenç (Ibn Haldun University’s Alliance of Civilization Institute/MEDIT and an Emeritus at Uskudar University, Istanbul), Assc. Prof. Dr. Ahmet Yildiz (Turkish Grand National Assembly Human Rights Inquiry Committee, Ankara), Assc. Prof. Dr. Zaim Rais, MA (State Islamic University Imam Bonjol Padang, Indonesia). 

Pada kesempatan ini Rektor UIN Imam Bonjol Padang menekankan sebagai umat Islam dalam menghadapi pandemi ini harus membuahkan ide dan pemikiran yang cerdas. Sehingga umat Islam menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dunia ini. 

"Dalam konteks ini, seminar internasional tentang Islam dan Peradaban pasca Pandemi Covid-19 merupakan upaya untuk mencari, menggali dan merumuskan berbagai isu, wawasan dan perspektif tentang pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam agar umat Islam memiliki peran dan kontribusi yang nyata dalam menghadapi tantangan pandemi dan pasca pandemi Covid-19, khususnya Turki dan Indonesia," ujarnya saat membuka Webinar sekaligus meresmikan Said Nursi Corner, Selasa (26/1). 

Dia mengatakan Said Nursi sebagai ulama dan filsuf merupakan salah satu tokoh besar yang memiliki perhatian serius terhadap peradaban Islam. Banyak sekali buku yang ditulis oleh Said Nursi. Maka itu,  meluncurkan  Said Nursi Corner di UIN Imam Bonjol Padang memang sangat dibutuhkan.

"Semoga Said Nursi Corner ini dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, dosen dan yang pernah ingin memahami dan memperdalam pemikiran serta  ide Said Nursi dan sebagainya. Saya yakin Said Nursi ini sangat penting untuk membangun peradaban Islam di dunia, sekarang dan masa depan," ujarnya.

"Hal inilah yang menjadi dasar mengapa peting dan perlunya mendirikan Said Nursi Corner di UIN Imam Bonjol Padang," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Said Yuce sebagai Pimpinan Dewan Eksekutif Istanbul Foundation for Science and Culture sangat mengapresiasi acara International Webinar ini.

Dia mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 memang menyebabkan berbagai kendala. Dan dia berdoa agar pandemi ini segera berakhir sehingga kita dapat bertemu dan berkomunikasi secara langsung.

Dia juga merasa senang dan bangga dengan didirikannya Said Nursi Corner di UIN Imam Bonjol Padang. Dia berharap dengan adanya Said Nursi Center tersebut maka pemikiran-pemikiran  Said Nursi dapat memberikan kontribusi yang penting dan nyata terhadap mahasiswa dan civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang khususnya.

Sementara Dr. Ahmed Yildiz menekankan betapa  pentingnya pengembangan peradaban Islam sebagai sebuah peradaban tinggi dibandingkan dengan peradaban Barat sebagai sebuah peradaban rendah.  Peradaban Barat yang dibangun atas memiliki banyak kelemahan dan kejanggalan karena dibangun atas dasar materialisme.

Peradaban Islam merupakan peradaban yang unggul dan dibangun atas dasar moralitas yang berlandaskan iman. "Moralitas merupakan hal yang sangat penting dan melebihi dari segala hal baik politik, ekonomi, dan sebagainya. Konsep moralitas yang demikian yang sangat penting seperti yang diajarkan oleh Said Nursi," ujarnya. 

Pada webinar ini Prof. Alparslan lebih menyoroti pentingnya spiritualitas yang didasarkan atas ajaran Islam dalam pengembangan peradaban. Said Nursi telah menjelaskan tentang sifat dasar manusia yang paling utama adalah naluri seperti malaikat. 

"Inilah manusia yang lebih menonjolkan aspek spiritualitas dalam kehidupannya. Dalam Risale-I Nur, Said Nursi telah mengajarkan tentang spiritualitas manusia," ujarnya.  

Dia menjelaskan bahwa peradaban yang tidak dikembangkan atas dasar spiritualitas akan melahirkan peradaban yang korup sehingga akan menimbulkan bencana kemanusiaan yang luar biasa. Oleh karena, pentingnya spiritualitas atas dasar nilai-nilai ketuhanan dalam Islam tidak diragukan lagi bagi sebuah peradaban besar yaitu peradaban Islam.

Dr. Zaim Rais lebih menekankan pengembangan sains dalam peradaban Islam. Dalam konteks pandemi Covid-19, sebagian besar negara-negara Islam atau negara-negara yang memiliki populasi Muslim sebagai mayoritas belum begitu gencar mengembangkan riset seperti pembuatan vaksin bahkan cenderung sebagai konsumen. Oleh karena itulah, pengembangan sains perlu mendapatkan perhatian yang serius bagi umat Islam.

Sebagai kesimpulan untuk menggapai upaya mewujudkan Islam sebagai sebuah peradaban yang unggul dan menggantikan peradaban Barat yang cenderung memudar, tiga aspek penting yaitu spiritualitas, moralitas, dan sains perlu mendapatkan perhatian serius dari umat Islam. Maka itu perlu dibangun sebuah usaha yang sinergi dari berbagai elemen umat Islam baik itu ulama, saintis, dan pemerintah.Â