SHARE

Sugeng Suparwoto (istimewa)

CARAPANDANG.COM  - Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa energi baru terbarukan (EBT) harus menjadi penyangga energi nasional.

Upaya itu disebut akan dilakukan dengan mengurangi zat karbon, seperti yang dioperasikan pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil layaknya batu bara.

“Kita sadar bahwa energi menyumbang karbon, maka kita akan menekan karbon sedemikian rupa,” ujar Sugeng dalam pertemuan Komisi VII DPR dengan Direksi PT Poso Energy, di Hotel Santika, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (30/9/2021).

Sebagaimana diketahui, ungkapnya, Indonesia telah terikat dalam Paris Agreement (Persetujuan Paris) pada tahun 2016 terkait kesepakatan untuk mereduksi emisi karbondioksa (CO2) yang efektif berjalan per tahun 2020 yang lalu.

Pemerintah juga telah meratifikasi persetujuan tersebut dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 mengenai komitmen untuk mengurangi CO2 sebesar 29 persen pada tahun 2030 mendatang.

Karena itu, ujar Sugeng lagi, EBT akan dikedepankan sebagaimana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dibangun oleh PT Poso Energy.

“Kita ingin mendengar best practice, pengalaman membangun (PLTA Poso) agar bisa menjadi pengalaman (bagi) kita semua,” ujarnya pula.

Halaman :