SHARE

Sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan di Balai Warga Desa Tumokang Baru, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Selasa 18 Juli 2023.

CARAPANDANG -  Anggota DPD RI, Cherish Harriette mengatakan bahwa tantangan disintegrasi semakin komplek dengan hadirnya kemajuan teknologi informasi. Ditambah lagi dengan  adanya media sosial yang  memiliki pengaruh sangat  besar dalam kehidupan masyarakat saat ini.

Maka itu, di tengah gempuran teknologi informasi yang tak terbendung, anak-anak Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI harus terus dilakukan di tengah masyarakat. Ini bagian dari upaya menjaga kesatuan bangsa dan meneguhkan kembali semangat pendiri bangsa,” ujarnya dalam kegiatan Sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan di Balai Warga Desa Tumokang Baru, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Selasa 18 Juli 2023.

Di hadapan peserta yang terdiri dari pemuda dan tokoh masyarakat, Cherish mengingatkan tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila. Menurutnya Pancasila harus menjadi pandangan hidup (way of life) seluruh anak bangsa. Dan nilai-nilai luhur dalam Pancasila ini harus diamal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Ada banyak nilai luhur  yang terkandung dalam Pancasila, seperti menghormati perbedaan, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, patriotisme, persatuan, nasionalisme, harga diri, dan lainnya. Dengan Pancasila, ratusan suku dan banyak agama bisa bersatu dalam satu negara yang bernama Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut Senator dari daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Utara ini menekankan pentingnya arti dari keteladanan. Maka itu dia berpesan agar para pemimpin di semua level harus menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam 4 Pilar Kebangsaan.

“Kita harus sama-sama berusaha saling menghargai perbedaan, senantiasa bermusyawarah, menghargai keyakinan masing-masing, dan berbagai nilai-nilai positif lainnya. Komunikasi yang baik di antara elit juga penting agar menjadi contoh bagi masyarakat luas, demikian juga terkait pentingnya integritas, profesionalisme, dan lainnya,” jelasnya.

Terkait media sosial, dia mengingatkan agar ini menjadi wadah untuk silaturahmi dan menyebarkan informasi-informasi yang positif dan memiliki nilai. Sehingga konten-konten yang ada didalamnya memiliki manfaat, bukan sebaliknya yakni konten yang menyebarkan kebencian.

“Kita sangat menyayangkan oknum yang menyebarkan kebencian berbau SARA dalam bentuk apapun sebab itu mengingkari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila juga semboyan Bhineka Tunggal Ika,” Ujarnya.

Maka itu, dia terus mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait etika di media sosial kepada masyarakat. Selain itu, ketegasan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran. 

Tags
SHARE