SHARE

Istimewa

Di akhir kunjungan, Mensos menitipkan pesan kepada para anak-anak BRSPDM di sebuah kanvas dengan kalimat  “Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, semua mungkin asal kita mau. Jangan surut saat kegagalan datang, kekuatan kita ada di kemauan,” katanya.
 
Hadir mendampingi Mensos, para pejabat eselon 1, staf khusus menteri, dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor serta jajaran.
 
Indonesia termasuk negara di mana banyak anak diasuh di panti asuhan (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Asuhan Anak). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diketahui ada 4.023.622 jiwa anak yang berusia dibawah 18 tahun, belum menikah, tercatat dalam kartu keluarga dan berstatus ayah/ibu/ayah dan ibu sudah meninggal serta tercatat di DTKS. 
 
Data SIKS NG Mei 2021 yang menghimpun masukan data dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) sebanyak 6.244 LKS menunjukan terdapat sebanyak 191.696 anak yang berada dalam pengasuhan LKS Anak (Panti Asuhan/ Yayasan/ Balai). Dari jumlah tersebut sebanyak 8.882 anak berstatus yatim; 40.321 piatu dan 5.048 yatim piatu, sisanya sebanyak 137.445 masih memiliki orang tua lengkap.
 
Di luar LKSA, angka anak yatim, piatu dan yatim piatu juga diprediksi meningkat tajam dalam situasi pandemi Covid-19. Satgas Covid–19 memberikan estimasi ada sekitar 11.045 anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid–19. Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial sendiri, selain untuk anak, yaitu untuk penyandang disabilita s, lansia, KP (Korban Penyalahgunaan) Napza dan tuna sosial. 
Halaman :