SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang menerbitkan Modul Isolasi Mandiri Covid-19.

Seperti disampaikan Dokter Muda Unand, Devin Mahendika di Padang, Minggu (26/9) modul tersebut diberi nama "Modusman". Modul yang terdiri atas 57 halaman tersebut, katanya memuat informasi penting soal Covid-19 dan isolasi mandiri. 

Devin memaparkan modul berisi alur, tata cara, hingga pengaturan gizi, dan tip berikut trik menjaga stabilitas mental selama pandemi Covid-19. 

Penerbitan modul ini  merupakan model pemecahan masalah dari proses plan, do, heck, action (PDCA) dengan menetapkan permasalahan dan sasaran prioritas menggunakan rumus Hanlon dengan target sasaran pembina wilayah, kader, tenaga kesehatan, satuan tugas (Satgas) Covid-19 dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pauh.

Proyek ini digagas oleh dokter muda yang berpraktik di Puskesmas Pauh, diketuai oleh Dokter Muda Devin Mahendika bersama lima orang dokter muda lainnya, yaitu Multazam Fahreza Chandra, Mai Ismil Husni, Astri Dwi Andini, Naila Widanti, dan Sylfia Mustika.

Pembuatan modul dibimbing dr. Ida Rahmah Burhan, MARS serta dukungan Kepala Puskesmas Pauh dr. M. Fardhan, Kepala Program COVID-19 dr. Lola Ramadhesi, dan Kepala Unit Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) drg. Helda Lidra.

Menurut Devin, modul ini disusun secara menarik dan sistematis sebagai media promosi kesehatan yang berguna bagi seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pauh untuk menekan angka positivity rate di puskesmas itu yang mencapai 34,95 persen pada Juli 2021.

Modusman Covid-19 ini telah dicanangkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Andalas dan diberikan International Standard Book Number (ISBN) sebagai upaya membantu masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pauh.

“Modul ini didasarkan pada telaah kepustakaan berbasis evidence based terpercaya, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam mencegah Covid-19, serta mengurangi kasus klaster keluarga,” kata dia.

Devin memaparkan dalam menghadapi pandemi  butuh kesigapan dan kecekatan untuk memutus rantai penularannya  di masyarakat khususnya keluarga.

Tags
SHARE