SHARE

CARAPANDANG - Bakteri langka "pemakan daging" menjadi penyebab kematian 3 orang di negara bagian timur laut Amerika Serikat. Laporan tersebut dimuat oleh livescience.com pada Jumat 18 Agustus 2023. Nama bakteri itu adalah bakteri Vibrio vulnificus.

Hidup di antara air asin pesisir dan air payau membuatnya berkembang biak di habitat campuran air garam dan tawar. Beberapa mikroba dan bakteri dalam genus Vibrio akan banyak ditemukan pada lingkungan tersebut selama Mei hingga Oktober mendatang.

Di antara lebih dari 10 spesies bakteri Vibrio yang menyebabkan infeksi ringan, hanya Vibrio vulnificus yang infeksinya dapat mengancam jiwa manusia. V.Vulnificus akan bergerak seolah memakan daging karena aktivitasnya yang membuat daging manusia di sekitar tempat infeksi luka menjadi cepat mati.

Pada dunia medis dikenal sebagai Necrotizing fasciitis. CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperingatkan bahwa 1 dari 5 orang yang terinfeksi V.Vulnificus akan meninggal dunia 2-3 hari setelah terpapar. Melansir Live Science, Sabtu (26/8/2023), pejabat kesehatan New York mengumumkan bahwa bakteri "pemakan daging" tersebut telah diidentifikasi pada orang yang meninggal di Suffolk County, Long Island bagian timur.

Kasus tersebut kemudian diikuti oleh tiga kasus infeksi bakteri berbahaya V.Vulnificus di Connecticut. Pasien berumur 60 hingga 80 tahun. Setelah sebulan ketiganya dirawat di rumah sakit sejak pertama kali dilaporkan terkena infeksi, dua diantaranya meninggal dunia, melansir dari The Associated Press.

Kedua kasus terinfeksi bakteri Vibrio vulnificus di Connecticut diakibatkan karena pasien berenang dengan luka terbuka di perairan asin atau payau di Long Island Sound. Kasus ketiga diduga karena pasien mengkonsumsi tiram secara mentah.

Setelah terkonfirmasi tiga pasien meninggal dunia akibat bakteri "pemakan daging", pejabat kesehatan AS memperingatkan bahayanya kepada masyarakat. CDC menjelaskan bahwa orang yang memiliki luka terbuka akan sangat rentan terinfeksi bakteri saat berenang atau ketika terkena makanan laut mentah, setengah matang, jus ataupun hanya tetesannya.

Mereka yang mengkonsumsi kerang termasuk tiram secara mentah ataupun setengah matang diharapkan untuk lebih berhati-hati atas ancaman bakteri berbahaya tersebut.

Selain itu, Departemen Kesehatan Negara Bagian New York memperingatkan bahwa penyedia layanan kesehatan dapat mempertimbangkan keberadaan Vibrio vulnificus, saat menemui pasien dengan infeksi luka parah atau sepsis dilengkapi atau tanpa infeksi luka.

Kategori individu dengan risiko tinggi tertular dan akan mengalami komplikasi parah dari infeksi Vibrio adalah mereka dengan sistem kekebalan yang lemah, kelainan hati, kanker, diabetes, HIV atau kelainan darah bawaan thalassemia, tambah CDC.

Pencegahan infeksi bakteri "pemakan daging" tersebut bagi orang dengan luka, tindik, atau tato adalah dengan menghindari paparan air laut hangat di lingkungan pantai atau menutupi luka dengan perban yang tahan air.

Hal ini disarankan oleh Departemen Kesehatan New York. Selanjutnya, orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah juga wajib menghindari makan kerang mentah bahkan setengah matang.

Terakhir CDC menyarankan, setiap orang diwajibkan mengenakan sarung tangan saat memegang kerang mentah lalu mencuci tangan dengan sabun dan air secara menyeluruh.




Tags
SHARE